Padang Pariaman – Sebanyak 62 pendidik perwakilan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, diberikan pengetahuan tentang sekolah ramah disabilitas oleh pihak Universitas Negeri Padang (UNP). Kegiatan digelar di Kenagarian Malai III Koto, Sungai Geringging, Padang Pariaman.
Dosen UNP yang juga selaku ketua kegiatan, Prof Marlina mengatakan bahwa agenda itu bertajuk Pendampingan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dan Sekolah Ramah Disabilitas.
“Agenda ini didasarkan pada Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023 tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas di seluruh satuan sekolah bahkan perguruan tinggi,” ungkap Prof Marlina, kepada Sumbarkita, Jumat (2/8/2024).
Ia mengatakan, konsekuensi dari Permendikbudristek tersebut adalah setiap kabupaten atau kota wajib memiliki Unit Layanan Disabilitas.
“Sehingga setiap sekolah harus menjadi sekolah inklusi yang menerima semua anak tanpa terkecuali,” ujarnya.
Menurutnya, pelayanan di sekolah inklusi membutuhkan guru pembimbing khusus (GPK) yang memiliki kualifikasi akademik sarjana Pendidikan Luar Biasa.
“Namun, kenyataannya belum semua sekolah memiliki GPK, sehingga guru-guru di sekolah regular mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi, mengasesmen, dan memberikan intervensi pada anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah,” jelasnya.