Sumbarkita – PT Semen Padang, sebagai bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian berkelanjutan. Kali ini, perusahaan menyalurkan bantuan sarana produksi pupuk organik kepada Kelompok Tani Padang Cubadak Indah yang berlokasi di Kelurahan Sawah Padang Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh.
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Camat Payakumbuh Selatan, Resti Desmila, dan disaksikan oleh Lurah Sawah Padang Aua Kuniang, Deop Darius, Ketua Kelompok Tani Yanuardi, serta sejumlah anggota kelompok.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z. Lubis, mengatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang berfokus pada penguatan ekonomi masyarakat dan pengembangan pertanian ramah lingkungan.
“Bagi kami, pemberdayaan masyarakat bukan sekadar program—ini adalah komitmen. Lewat kolaborasi ini, kami ingin membuka jalan bagi petani lokal untuk naik kelas: dari produksi kecil-kecilan menjadi pelaku utama dalam rantai pasok pertanian berkelanjutan. PT Semen Padang hadir untuk mendorong potensi lokal agar berdampak nasional,” ujar Iskandar.
Ia juga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam mendukung swasembada pangan, energi, dan infrastruktur. Selain itu, langkah ini mendukung program Sumbar Sejahtera yang diusung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Camat Payakumbuh Selatan, Resti Desmila, mengapresiasi kepedulian PT Semen Padang terhadap penguatan sektor pertanian di wilayahnya.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi pengembangan usaha pupuk organik di Payakumbuh Selatan dan mendorong pertanian berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Padang Cubadak Indah, Yanuardi, menjelaskan bahwa kelompoknya saat ini memproduksi sekitar 2 ton pupuk organik per bulan. Dengan tambahan sarana produksi dari PT Semen Padang, kapasitas ditargetkan meningkat hingga 5 ton per bulan.
Kelompok yang beranggotakan 20 orang ini juga berencana memperluas pasar hingga ke wilayah Alahan Panjang dan Pekanbaru, seiring dengan meningkatnya permintaan.
“Kami saat ini memiliki area produksi seluas 4,5 x 20 meter persegi. Dengan bantuan ini, kami akan memperluas fasilitas sebesar 4 x 10 meter persegi,” ungkap Yanuardi.
Melalui kolaborasi ini, PT Semen Padang tidak hanya menghadirkan dukungan sarana, tetapi juga membuka peluang tumbuhnya industri pupuk organik lokal sebagai bagian penting dari sistem pertanian berkelanjutan di Sumatera Barat dan sekitarnya.