SUMBARKITA.ID — Bantuan Sapi Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) bertubuh kurus sempat menjadi sorotan dan perbincangan beberapa waktu lalu. Belakangan, pernyataan Juru Bicara (Jubir) Pemprov, Jasman Rizal tentang sapi gemuk yang sulit hamil juga menjadi perbincangan. Publik beranggapan pernyataan tersebut tidak berdasar.
Sebelumnya, Jasman Rizal menyebarkan rilis pernyataannya via Grup WhatsApp terkait bantuan ternak dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar.
Jasman menyebut, ada yang beranggapan sapi yang kurus tidak berkualitas. Ia mengatakan sapi yang baik untuk calon indukan memang sebaiknya tidak gemuk karena akan sulit hamil.
Kemudian, Jasman menegaskan, pengadaan sapi oleh Pemprov Sumbar telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, sesuai spesifikasinya dan dilaksanakan melalui lelang terbuka.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) Prof. Khasrad mengatakan, sapi yang baik untuk indukan atau pembibitan adalah bertubuh sedang.
“Kalau untuk penggemukan bakalannya boleh kurus, tetapi sehat. Sehingga kalau diberikan pakan yang bagus pertumbuhannya akan lebih cepat,” jelas Khasrad, Kamis (30/12/21).
Kemudian terkait reproduksi sapi, Ia menambahkan, sapi yang bertubuh gemuk belum tentu sulit hamil.
Pernyataan Jubir Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dan penjelasaan Prof. Khasrad ditanggapi oleh Ketua DPD LSM Forum Peduli Bangsa Indonesia (Fopbindo) Sumbar, Ahmad Husein. Ia menilai, pernyataan Jasman Rizal bertolak belakang dengan profesor yang ahli dibidangnya.
“Kita apresiasi penjelasan dari Pemprov Sumbar terkait polemik bantuan Sapi berbadan kurus. Namun tentunya harus dengan dasar yang jelas, kalau tidak jelas seperti ini tentu masyarakat akan menilai hanya pembelaan tanpa fakta sebenarnya,” kata Ahmad Husein, Sabtu (1/1/22).
Ia pun mempertanyakan kapasitas Jasman mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Kadis Kominfo itu tidak berdasar, Jubir macam apa, apa dia ahli peternakan?. Tolong jangan membuat gaduh masyarakat, sudah jelas masyarakat kecewa malah jadi gaduh,” tegas Husein.
Ahmad Husein kemudian meminta Gubernur Mahyeldi segera mengevaluasi kinerja Kadis Kominfo Sumbar. Menurut dia, pernyataan yang tidak berdasar berpotensi makin memperkeruh polemik di tengah masyarakat.
“Kita minta Bapak Gubernur segera evaluasi kinerja jubir itu, kalau tidak bisa copot saja dari jabatan Kadis Kominfo,” ujar dia. (darlin/sk)