SUMBARKITA.ID – Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) mulai ramai di Sumatera Barat. Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, tercatat sudah 1.420 hewan ternah terjangkit wabah ini hingga Rabu, 1 Juni 2022 yang tersebar di 13 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Setiap hari jumlah hewan ternak yang terjangkit wabah ini terus meningkat.
Dari 1.420 ekor ternak yang terjangkit wabah PMK ini, sebanyak 79 kasus ditemukan pada kerbau dan 1.341 kasus pada sapi. Dimana dua ekor diantaranya mati, 2 ekor dipotong paksa, dan 51 ekor dinyatakan sembuh.
Untuk masing-masing daerah, Kabupaten Padang pariaman tercatat sebagai kasus PMK tertinggi. Dimana terdapat kasus PMK untuk kerbau sebanyak 9 kasus dan dan sapi sebanyak 291 kasus yang totalnya berjumlah 300 kasus. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Tanah Datar sebanyak 242 kasus yang terdiri dari kerbau 2 kasus dan sapi 240 kasus.
Setelah itu Kabupaten Agam dengan 195 dengan kerbau 13 kasus dan sapi 182 kasus. Kabupaten Solok Selatan sebanyak 198 kasus dengan kerbau 4 kasus dan sapi 194.
Kota Pariaman 74 kasus dengan kerbau 3 kasus dan sapi 71 kasus. Sijunjung 61 kasus dengan kerbau 26 kasus dan sapi 35 kasus. Kabupaten Solok 92 kasus dengan kerbau 4 kasus dan sapi 88 kasus.
Selanjutnya Kabupaten Lima Puluh kota 23 kasus, Kota Padang 32 kasus, Kabupaten Pasaman 35 kasus, Kabupaten Pasaman Barat 12 kasus, Kota Payakumbuh 134 kasus dan Kota Sawahlunto 4 kasus.
Jumlah hewan sembuh dengan total 51 ekor, diantaranya Agam 7, Pariaman 4, Sijunjung 31, Solok Selatan 9. Untuk potong paksa terdapat di Solok 2 ekor dan mati ditemukan di Agam 1 serta Solok 1 ekor.
editor : Hajrafiv Satya Nugraha