SUMBARKITA.ID – Seorang perantau Minang kehilangan istri dan kedua anak perempuannya akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Humas Ikatan Keluarga Minang Cianjur dan Sekitarnya, Ade Adrian Chaniago mengatakan, perantau Minang tersebut diketahui bernama Zulhendri (42) asal Lubuk Alung.
Dia menuturkan, istri dan dua anak dari perantau Minang ini meninggal dunia akibat tertimpa bangunan rumahnya yang hancur.
“Istrinya itu merupakan orang sini (Cianjur). Umurnya 38 tahun. Sementara kedua anaknya masing-masing berumur delapan dan enam tahun. Mereka termasuk keluarga Minang,” ujar Ade saat dihubungi Sumbarkita.id via telepon, Kamis (24/11/2022).
Empat anggota keluarga itu diketahui tinggal di Kecamatan Cugenang, di kaki Gunung Gede.
Saat hari kejadian, sang suami sedang berjualan di pasar. Sedangkan istri dan dan kedua anaknya tinggal di rumah. Nahas, saat gempa terjadi, rumahnya hancur.
Istri dan dua anak dari perantau Minang itu tidak mampu menyelamatkan diri dan tertimbun bangunan rumah yang hancur.
Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi jasad korban. Istri dan anak perantau Minang itu berhasil dievakuasi dan dikebumikan pada Rabu (23/11/2022) kemarin.
“Sang suami adalah urang awak, sedangkan sang istri adalah urang siko. Dihitung dalam agama, (kedua anaknya) pakai bin. Jadi, termasuk keluarga Minang. Kami prioritaskan juga untuk mendapatkan bantuan,” sampai Ade.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor: RF Asril