Sumbarkita -Pemilihan bupati dan wakil bupati kali ini warga Dharmasraya akan dihadapkan pada dua pilihan: menerima atau menolak calon.
Dua pilihan itu adalah menerima Annisa Suci Rahmadani-Leli Arni yang diusung koalisi gemuk Gerindra, PDIP, PKB, PPP, Hanura, PKS, Demokrat, PAN dan Golkar atau menolak dengan memilih kotak kosong.
Annisa Suci Rahmadani merupakan putri mantan Bupati Dharmasraya, Marlon Martua. Sedangkan Leli Arni merupakan mantan Sekda Dharmasraya yang juga pernah menjadi Anggota DPRD Sumbar.
Pilkada Dharmasraya 2024 terbilang unik, hanya ada satu pasangan calon. Elit-elit partai di tingkat kabupaten tak berdaya dan terpaksa tunduk dengan keputusan elit di tingkat pusat.
Padahal banyak calon potensial di Dharmasyara, sebut saja mantan bupati Adi Gunawan atau Ketua DPD PAN Dharmasraya Ade Sudarman dan sejumlah nama besar lainnya.
Sayangnya mereka tak bisa maju lantaran keputusan mengusung calon berada di tangan DPP partai masing-masing. Padahal kader di daerah telah bertahun-tahun berjuang ikut membesarkan partai termasuk mempersiapkan calon kepala daerah. Namun apa daya, surat sakti pusat adalah segala-galanya.
Fenomena ini kemudian membuat banyak pihak mengungkit dua hal, kepemimpinan di Minangkabau yakni Tungku Tigo Sajarangan dan degradasi demokrasi.