oleh : Muhammad Jalali
SUMBARKITA.ID — Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sumatera Barat (Sumbar) kembali menjadi sorotan. Bahkan, beberapa waktu lalu Bareskrim Polri turun langsung ke Pasaman Barat (Pasbar) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait PETI di daerah tersebut.
Tak hanya Pasbar, PETI disebut-sebut juga terdapat di sejumlah kabupaten di Sumbar, salah satunya di Solok Selatan (Solsel). Banyak kalangan menilai, Solsel merupakan lahan subur bagi para pemodal, mafia dan pembeking.
Rasanya sudah banyak pihak yang menyoroti aktivitas tersebut. Menurut sejumlah pemerhati, pihak yang terlibat PETI di daerah tersebut nyaris tidak tersentuh oleh pihak berwenang.
Maka, tidak heran sampai sekarang belum ada terdengar apakah itu pemodal, mafia ataupun aparat yang menjadi pembeking ditangkap. Kalau ada razia, yang ditangkap pasti masyarakat kecil yang menjadi pekerja.
Perihal aktivitas PETI di Solsel beberapa kali diberitakan oleh media. Sebagaimana diberitakan tvonenews.com pada 12 April 2023, tambang emas ilegal mengunakan alat berat jenis excavator masih beroperasi di Solsel. Media itu menyebut, diperkirakan sekitar 50 unit alat berat di daerah tersebut masih melakukan PETI. Aktivitas PETI itu juga sempat disorot oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumbar.
Diketahui, PETI bukanlah hal baru di Solsel. Beberapa kali kasus kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa terkait PETI terjadi di daerah ini. Dampak lingkungan yang ditimbulkannya kerap kali menjadi perbincangan dan perdebatan.
Namun, perhatian pemerintah daerah sepertinya tidak pernah tertuju untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pemkab seolah-olah membiarkan daerahnya dikeruk oleh para mafia tambang emas ilegal tersebut. Bayangkan berapa kerugian daerah selama ini dari akvitas ilegal itu.
Berkaca pada kasus PETI di Pasaman Barat, apakah kegiatan ilegal di Solsel ini harus viral dulu, baru pihak berwenang ataupun pemerintah sibuk-sibuk melakukan razia dan sebagainya. Tentu ini menjadi pertanyaan besar bagi kita semua, terutama masyarakat Solsel.