SUMBARKITA.ID — Hari ke dua silaturahmi Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) wilayah II yang digelar di Balairung Caraka Universitas Bung Hatta Padang dimulai dengan peringatan hari sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Kooordinator wWlayah 2, Fikran Jamil.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Bangun Pemuda Pemudi, dilanjutkan dengan pembacaan sumpah pemuda dan sumpah mahasiswa.
Hadir sebagai narasumber pertama Ketua Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Himapindo), Budiyanto. Anggota DPRD Bekasi itu dalam paparannya menyampaikan bahwa menjadi pengusaha bukanlah hal yang sulit, karena menjadi sarjana jauh lebih sulit.
“Salah satu menjadi pengusaha sering-seringlah berkumpul dengan pengusaha agar mindset-nya juga tertanam jiwa wirausaha,” kata Budiyanto.
Ia menambahkan, Himapindo berkomitmen dan berkonsentrasi dalam membentuk karakter mahasiswa dalam hal kewirausahaan.
“Mahasiswa harus membuang rasa takut saat memulai usaha,” tambahnya.
Selain itu, Budiyanto juga bicara soal tujuh komponen yang akan dikombinasikan oleh Himapindo sebagai mitra jaringan kerja sama di antaranya adalah mahasiswa, kampus, pengusaha, notaris, perbankan, pemerintah, konsultan pajak atau keuangan.
Tampil sebagai narasumber kedua dalam kegiatan ini Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Dr. Yulhendri.
Ia menyebut, mahasiswa ekonomi di wilayah Sumatera Tengah khususnya kopertis Wilayah X, mesti bersinergi untuk berdiskusi dan menyatukan visi regional dalam rangka meningkatkan efektivitas gerakan pemuda dan mahasiswa di masa mendatang.
“Masa mendatang pemuda sekarang menjadi tongkat estafet penerus cita cita para pendahulu. Karena itu mahasiswa harus mengembangkan dan menghidupkan ide-ide,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melalui videonya turut menyampaikan selamat atas terlaksananya kegiatan ISMEI.
Mahyeldi berharap acara ISMEI ini bisa menghasilkan kegiatan dan program baru untuk meningkatkan perekonomian Sumbar.
“Kita berharap kegiatan ISMEI selanjutnya baik tingkat daerah dan nasional dapat kembali diselenggarakan di Sumbar demi mendukung program ekonomi kreatif, pariwisata dan sektor ekonomi lainnya,” sebut Mahyeldi. (sk/*)
