SUMBARKITA – Dampak kenaikan BBM perlahan tapi pasti mulai terasa bagi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha rumah makan.
Salah satunya, Rahma (37) pemilik kedai nasi di kawasan Kuranji ini mengeluhkan kenaikan harga ayam potong.
Setelah harga cabai yang mulai merangkak, kini harga ayam potong juga ikutan naik.
“Harga ayam naik sekarang, bisa sampai Rp10 ribu. Ayam yang biasa kami beli harga Rp32 ribu per ekor sekarang sudah 45 ribu per ekor,” ungkapnya pada Sumbarkita, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga : Siasat Pengusaha Rumah Makan Padang ‘Akali’ Tingginya Harga Cabai Merah
Kendatipun begitu, saat ini dirinya masih belum menaikan harga jual makanannya.
“Sementara masih harga lama, namun terpaksa mengorbankan keuntungan,” ungkpanya.
Ia menambahkan, jika nanti harga ayam masih terus mengalami kenaikan, maka dengan terpaksa ia akan melakukan penyesuaian harga.
“Mau tidak mau saya menaikkan harga. Saya rasa ini lebih baik dari pada menyusutkan ukuran. Nanti kalau disusutkan ukurannya, yang ada pembeli malah kesal dan memiliki kesan yang buruk tentang rumah makan kami,” ujarnya.
Menurutnya, pelanggan akan memaklumi kondisi tersebut apalagi saat ini akibat dampak kebijakan kenaikan bbm semua bahan kebutuhan juga ikut naik.
Untuk saat ini, penjualan nasi dengan ayam di kedai miliknya masih stabil namun belum tau jika nanti ada penyesuaian harga.
“Untuk sehari-hari kita biasanya menghabiskan 10 ekor ayam yang diolah menjadi berbagai pilihan sambal,” tutupnya. (*)
editor : Putra Erditama