SUMBARKITA.ID – Pengunjung Pasaman Barat (Pasbar) Expo mengeluhkan minimnya toilet yang tersedia di lokasi acara. Ditambah toilet yang tersedia dalam keadaan kotor dan aliran airnya tersumbat. Sementara pengunjung setiap harinya mencapai puluhan ribu pengunjung.
Pantauan Sumbarkita.Id salah satu toilet di Musala Kantor Bupati Pasbar dalam keadaan tersumbat dan kotor. Sehingga terlihat antrian panjang warga yang akan menggunakan toilet untuk buang air dan mengambil wudu.
Anton, salah seorang pengunjung mengatakan dirinya sempat antri selama 10 menit untuk dapat masuk dalam toilet. Hal itu dikarenakan toilet tersebut menjadi akses utama para pengunjung.
“Tadi ketika mau salat magrib sempat hampir 10 menit antri ketika ingin ke toilet dan mengambil wudu. Ya karena hanya toilet ini yang kami tahu. Ditambah kondisinya yang juga sangat kotor,” ungkap pengunjung dari Kecamatan Gunung Tuleh ini, Minggu (8/1/2023) malam di Simpang Empat.
Selain itu, fasilitas ibadah seperti karpet di Musala tersebut juga sangat minim sehingga pengunjung yang akan melaksanakan ibadah salat terpaksa harus menunggu giliran.
“Ini karpet salat pun juga kurang, masih bisa 2 saf lagi kalau seandainya ada karpet, tapi ya ini terpaksa menunggu yang lain selesai dulu baru kita bisa salat,” ujarnya.
Baca Juga: Pasaman Barat Genap Berusia 19 Tahun, Standar Pelayanan Publik Terendah di Sumbar
Ditambahkan Tiwi, pengunjung dari Kecamatan Luhak Nan Duo bahwa toilet umum ini juga sangat bahaya untuk anak-anak yang mungkin datang tanpa pengawasan orang tua. Pasalnya lantai toilet tersebut digenangi air sehingga licin.
“Lantainya tergenang air dan licin. Kalau anak-anak masuk kesana sendirian kita takutnya nanti tergelincir dan jatuh. Kita harapkan agar kiranya ada toilet lain yang disediakan dan lebih bersih,” imbuh Tiwi.