Sumbarkita – Kota Padang salah satu daerah rawan bencana, seperti gempa, tsunami, banjir dan bencana lainnya. Apalagi, Padang sebagai kota yang berada di pesisir pantai dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, dengan salah satu ancaman bencananya adalah tsunami.
Untuk mengurangi risiko bencana, Asisten I Pemerintahan dan Kesra memaparkan tiga hal dasar yang dilakukan masyarakat ketika terjadi bencana.
Edi menjelaskan tiga hal dasar untuk mengurangi risiko bencana, di antaranya pra bencana, masa darurat dan pasca bencana.
Hal tersebut disampaikannnya saat menjadi narasumber kegiatan pelatihan Kelompok Siaga Bencana Kecamatan Bungus Teluk Kabung, di salah satu hotel, Senin (26/8).
“Di masa pra bencana, kita harus melakukan persiapan, sebab tidak ada yang tau kapan bencana itu terjadi, maka dari itu harus disiapkan, sebagai langkah awal sebelum terjadinya bencana, sehingga dapat memperkuat mitigasi sebelum terjadi,” jelasnya.
Kemudian, masa darurat yaitu masyarakat harus bisa mengurangi dampak risiko yang terjadi apabila bencana melanda, seperti ketika terjadinya gempa berlindung di bawah meja untuk menghindar dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela, kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat.
“Ketiga adalah, pasca bencana seperti pemulihan dengan mengetahui tempat-tempat maupun jalur-jalur evakuasi atau tempat aman agar bisa selamat apabila terjadi bencana. Memperhatikan bangunan yang terdampak aman untuk diakses atau dihuni, pastikan informasi dari sumber resmi dari BNPB, BMKG, ataupun BPBD,” ulasnya.