Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun 2025 yang akan datang.
Asisten I Sekretaris Daerah Kota (Setdako) Padang, Edi Hasymi, menyebutkan bahwa pada tahun 2025, kegiatan Pesantren Ramadan di Kota Padang akan memasuki usia yang ke-20.
Edi Hasymi mengungkapkan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan sudah mencapai tahap kematangan.
“Pesantren Ramadan ibarat seorang anak, tentunya sudah matang. Kegiatan ini sudah memiliki dasar yang kuat,” katanya dalam keterangan pada Senin (10/2/2025).
Namun, Edi menekankan bahwa meskipun sudah berjalan selama dua dekade, pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini perlu dievaluasi secara lebih mendalam.
Ia menilai bahwa fenomena perilaku menyimpang di kalangan remaja, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba, bisa menjadi indikator perlunya peninjauan ulang terhadap efektivitas program tersebut.
“Saat ini anak justru lebih patuh kepada teman-temannya dibandingkan kepada orang tuanya. Jangan-jangan hal ini terjadi karena Pesantren Ramadan kurang berhasil dalam mendidik mereka,” ujarnya.
Edi Hasymi juga menambahkan bahwa pelaksanaan Pesantren Ramadan selama ini telah menghabiskan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya. Oleh karena itu, ia meminta agar panitia pelaksana melakukan evaluasi kegiatan dengan metode survei kepada orang tua santri, guna memastikan bahwa program ini benar-benar dapat membantu memperbaiki perilaku anak di tengah keluarga.
Dengan adanya evaluasi tersebut, Pemko Padang berharap Pesantren Ramadan dapat terus memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan moral remaja di Kota Padang.