Sumbarkita – Pemerintah Kota (Pemko) Padang mempertemukan pihak operator Bus Trans Padang dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) untuk mencari solusi terkait penghentian operasional empat koridor bus sejak 1 Januari lalu. Pertemuan berlangsung tertutup di Balai Kota Padang, Senin (6/1/2025).
Usai pertemuan, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar menegaskan komitmen Pemko Padang untuk mempertahankan Trans Padang sebagai program unggulan moda transportasi murah bagi masyarakat.
“Pemko Padang berkomitmen untuk menjaga kelangsungan operasional Trans Padang. Terkait permasalahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), kami akan membahasnya bersama tim Pemko, operator, dan Dinas Perhubungan. Jika ada APBD Perubahan, kita akan ajukan sesuai kebutuhan,” kata Andree.
Ia juga menyebut bahwa para operator telah sepakat untuk kembali menjalankan operasional sembari menunggu pembahasan lebih lanjut terkait BOK.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan menyatakan pelayanan Trans Padang tidak boleh terganggu karena menyangkut kebutuhan mobilitas masyarakat. Ances menjelaskan, permintaan kenaikan BOK dari operator masih dalam tahap verifikasi.
“Proses ini memerlukan waktu, karena kami harus melakukan perhitungan teknis yang matang, termasuk menelaah bahan pendukung terkait permohonan kenaikan BOK. Namun, ada kesepahaman bahwa pelayanan Trans Padang harus tetap berlanjut, sementara kita menunggu hasil pembahasan lebih lanjut,” kata Ances.
Ia juga menyebut, jika percepatan pembahasan APBD memungkinkan, maka hal itu akan sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan.