Sumbarkita – Anggota DPRD Limapuluh Kota M. Fajar Rillah Vesky, menuangkan pokok-pokok pikirannya dalam APBD tahun 2025, untuk peringatan Peristiwa Situjuah, sebagai rangkaian dari Hari Bela Negara (HBN).
Diketahui sejak Keppres Nomor 28/2006 tentang HBN diterbitkan, baru sekali ini ada pokir DPRD Limapuluh Kota untuk rangkaian Hari Bela Negara, khususnya untuk memperingati Peristiwa Situjuah.
Kepala Badan Kesbangpol Limapuluh Kota Elsiwa menyebut bahwa M. Fajar Rillah Vesky menjadi satu-satunya anggota DPRD Limapuluh Kota yang mengalokasikan pokirnya dalam APBD 2025 untuk rangkaian peringatan Hari Bela Negara, khususnya untuk peringatan Peristiwa Situjuah.
“Kita berharap, dalam perubahan APBD 2025 nanti, atau dalam APBD 2026 nanti, ada pokir-pokir sejenis dari anggota DPRD lainnya,” kata Elsiwa Fajri di Situjuah Batua, Selasa siang (14/1/2025).
M. Fajar Rillah Vesky, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Limapuluh Kota, Sekda, Badan Kesbangpol, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta Banggar DPRD, yang sudah mengakomodir aspirasi masyarakat Situjuah Batua, melalui pokok-pokok pikiran anggota DPRD. Sehingga, dalam APBD Limapuluh Kota 2025, sudah ada anggaran untuk peringatan Peristiwa Situjuah.
Menurut Fajar yang semasa menjadi wartawan sudah menelusuri hampir seluruh daerah basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat, mulai dari Limapuluh Kota, sampai ke Solok Selatan dan Sijunjung, termasuk Agam dan Bukitinggi, Peristiwa Situjuah pada 15 Januari 1949, adalah tonggak penting dari sejarah panjang perjuangan PDRI.
Dalam Peristiwa di Lurah Kincia itu, 69 pejuang kemerdekaan termasuk tokoh-tokoh sipil dan militer berpengaruh, gugur karena membela negara dari gempuran Agresi II Belanda.