SUMBARKITA.ID – Ketua PDIP Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman menyebut dua nama dari tanah Minangkabau yang dipertimbangkan serius untuk menjadi pemimpin bangsa, yakni Puan Maharani dan Saldi Isra. Selain itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang disebut ‘sumando’ masyarakat Pesisir Selatan juga patut dipertimbangkan.
“Tiga orang anak bangsa yang tak bisa dilepaskan dari tanah Minangkabau telah berkiprah mewarnai perjalanan bangsa di profesi mereka masing-masing. Ketiga figur ini, jadi pembicaraan serius di tingkat kader PDI Perjuangan Sumatera Barat dalam menentukan estafet kepemimpinan bangsa ke depan,” kata Alex Indra Lukman melalui keterangan yang diterima pada Senin (18/9/2023).
“Cawapres,” ujar Alex.
Alex menyebut Puan Maharani merupakan perempuan pertama yang mengemban amanah sebagai Ketua DPR RI dan pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta memiliki jabatan dan peran strategis di partai seperti peraih suara pribadi terbanyak pada dua kali perhelatan Pemilu, tahun 2009 dan 2019.
Menurutnya, darah Minang mengalir kental di diri Puan, baik dari pihak bapak maupun ibu. Nenek Puan, Fatmawati, merupakan istri ketiga Sukarno yang berasal dari keturunan Kesultanan Indrapura di Sumatera Barat. Dari garis sang ayah, Taufik Kiemas, darah Minang Puan berasal neneknya. Taufiq Kiemas lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas, asal Sumatera Selatan dan Hamzathoen Roesyda berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Taufik Kiemas juga memangku gelar adat, Datuk Basa Batuah dari Nagari Sabu di Kabupaten Tanah Datar.
Sementara itu, Alex menyebut Saldi Isra adalah anak Minangkabau kelahiran Paninggahan, Kabupaten Solok, yang kini mengemban amanah sebagai wakil ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028. Dia menyebut Saldi Isra juga terkenal sebagai akademisi Universitas Andalas dan Hakim Konstitusi Republik Indonesia sejak 11 April 2017.
Selain itu, Alex menyebut Mochamad Basuki Hadimuljono sebagai menteri yang juga berperan besar dalam pembangunan infrastruktur, program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendapat julukan ‘Bapak pembangunan Indonesia’.
“Ketiga nama ini, di mata internal kader, layak untuk ditimbang sebagai calon pemimpin bangsa ini ke depan. Kapasitas mereka telah teruji di profesinya masing-masing,” ujar Alex. ***
KOMENTAR