“Terkait sampah, kami telah meminta Ponpes untuk membuat surat. Berdasarkan itu, maka kami akan membahas dan mencarikan solusinya,” kata Suhatri Bur.
Dalam kesempatan itu, Suhatri Bur juga menyalurkan bantuan berupa sembako dan keperluan lainnya untuk santri dan pengurus Ponpes yang baru saja mengalami musibah kebakaran.
“Tidak hanya bantuan sembako. Kami juga tawarkan agar pihak Ponpes buat proposal untuk pembangunan gedung yang terbakar,” jelasnya.
Renovasi atau pembangunan kembali gedung yang terbakar dapat dimasukkan melalui APBD tahun 2023 mendatang.
Ponpes Nurul Yaqin sebelumnya mengalami musibah kebakaran sekitar pukul 02.31 WIB, Senin (26/9/2022). Akibat kejadian ini ponpes mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun beberapa peralatan di Ponpes hangus terbakar, seperti 2 unit sepeda motor, 5 unit mesin jahit, 3 unit mesin obras, 2 unit genset, 8 unit mesin pompa air, 40 buah kasur, 11 tabung gas, 8 peralatan masak, 2 unit gergaji mesin, dan 1 mesin cuci. (*)
Berita Terkait: Persediaan Makanan Ludes Terbakar, 800 Santri Ponpes Nurul Yaqin Padang Pariaman Terancam Kelaparan
Editor: RF Asril