SUMBARKITA – Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman saat ini belum memiliki Unit Donor Darah (UDD) yang memadai.
Jika ada warga di dua kawasan itu dalam situasi urgensi dan butuh darah maka siap-siap, bakal susah mendapatkanya.
Di Pariaman ada sebanyak lima rumah sakit yaitu RSUD Kota Pariaman, RSUD dr. Sadikin, RS Aisyiyah Pariaman, RS Tamar Medical Centre dan RSIA Citra Aguswar.
Untuk di Kabupaten Padang Pariaman cuma ada dua rumah sakit yaitu RSUD Padang Pariaman dan Rumah Sakit Paru Sumatera Barat.
Selama ini media sosial dijadikan wadah oleh warga untuk mencari informasi, terkait dimana bisa mendapatkan pasokan darah.
Terkait masalah tersebut, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pariaman, Mulyadi mengatakan pada Sumbarkita bahwa keberadaan UUD sangat penting dan harus ada.
“UUD itu selayaknya harus ada. Ini sangat urgen ketika kita dihadapkan dengan situasi darurat. Selama ini kebutuhan darah mendadak warga cari melalui media sosial. Selain itu kebutuhan darah juga dari Pasaman dan Padang, karena wilayah itu daerah terdekat yang memiliki UDD,” ungkap Mulyadi, Senin (29/8/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, di Pariaman sendiri sudah ada UDD namun tidak presentatif. Tidak beroperasi selayaknya UDD yang memadai.
“Untuk hal itu, kami telah mengajukan kepada Pemerintah daerah dan pusat untuk mendirikan UDD namun sampai saat ini belum ada prospeknya,” jelas Mulyadi.
Dia berharap, Pariaman memiliki UDD yang presentatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Mulyadi juga mengatakan, pada beberapa kasus pasien di rumah sakit terpaksa dapat penanganan terlambat lantaran kebutuhan darah susah didapati.
Untuk diketahui juga, selama ini telah ada pasien meninggal lantaran stok darah untuk didonorkan di kota itu susah didapatkan.
Editor : Putra Erditama