SUMBARKITA.ID — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengajukan proposal permohonan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum atau sarana vital untuk daerah yang telah terdampak bencana. Permohonan itu akan diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Jakarta. Nilai proposal yang diajuan sebesar Rp193 Miliar yang tersebar di 21 titik lokasi yang terdiri dari infrastruktur jalan, jembatan, penanggulangan banjir dan lainnya.
Bupati Padang Pariaman melalui Kepala BPBD Budi Mulia, berharap apa yang telah direncanakan melalui usulan proposal ke BNPB Pusat dapat mengakomodir dan direalisasikan tahun depan. “Sesuai arahan pak Bupati, jumlah semua usulan yang diajukan dapat diprioritaskan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum atau sarana vital terdampak bencana,” ungkap Budi Mulia saat menerima kunjungan Inspektorat Padang Pariaman di kantornya, Senin (31/8/2020) lalu.
Dikatakannya, salah satu yang item yang akan diusulkan ke BNPB yakni, Jembatan Lubuk Napa, Kecamatan Padang Sago dengan proposal sebesar Rp36 Miliar. Jembatan tersebut menjadi skala prioritas karena telah ambruk dan rusak parah akibat luapan air sungai beberapa tahun silam. Akibatnya, akses transportasi masyarakat menjadi terganggu, apalagi daerah tersebut merupakan sentra perkebunan yaitu pepaya.
Kemudian, usulan untuk penggulangan banjir di Kecamatan Sungai Limau dan sekitarnya. Diketahui meluapnya sungai di daerah Sungai Limau mengakibatkan banjir apabila curah hujan tinggi. Sebelumnya, proposal yang diantar langsung oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni telah disetujui dan direalisasikan oleh Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo.
“Alhamdulillah, sebelumnya proposal kita disetujui yaitu dana 25 milyar untuk jembatan sikabu dan saaat ini sedang proses pengerjaan. Sekarang kita ajukan lagi mudah-mudahan diakomodir oleh BNPB Pusat,” katanya.
Terpisah, Bupati Ali Mukhni membenarkan bahwa proposal tersebut telah diajukannya kepada pemerintah pusat. Karena APBD sangat terbatas, sehingga tidak terakomodir pada dana daerah. “Dana Kebutuhan penanganan bencana tidak sedikit, butuh ratusan milyar dan APBD tidak sanggup membiayai. Untuk kita berjuang bersama-sama memenuhi harapan rakyat. Mohon doa ranah dan rantau,” ujar Bupati Ali Mukhni. (AF/SK)
KOMENTAR