Padang- Kepala SAR Kota Padang, Abdul Malik menyarankan pemerintah setempat untuk memasang alat pendeteksi dini Erupsi Gunung Marapi.
Abdul Malik mengutarakan, hal tersebut bertujuan sebagai mitigasi bencana agar meminimalisir dampak korban jiwa.
“Beberapa nomenklatur kebencanaan yang saya baca, perlunya sinyal deteksi dini kebencanaan,” ujarnya yang dikutip pada Rabu, 24 Januari 2024.
Ia mencontohkan, pemasangan alat deteksi dini tsunami yang dipasang di laut dan di daratan, sehingga menjadi imbauan kepada masyarakat jika terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami.
“Maka, SAR Padang mendorong agar pemerintah daerah (pemda) setempat dapat menimbang alat pendeteksi dini, bisa dengan konsep kearifan lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, masyarakat di lereng Gunung Marapi bisa meniru masyarkat di Yogyakarta dalam memitigasi erupsi Gunung Merapi dengan menggunakan kearifan lokal.
“Seperti menggunakan kentung dan bedug di desa-desa yang sulit atau tidak terjangkau aliran listrik maupun jaringan internet,” imbuh Abdul.
Menurutnya, alat pendeteksi dini sangat penting dan krusial untuk dipasang, terutama bagi desa yang dekat dengan kawah Verbeek Gunung Marapi.
“Erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 harus jadi pembelajaran bagi kita semua, terutama instansi yang berwenang memberikan izin pendakian,” kata dia.
Selain itu, Abdul menegaskan pentingnya mengedukasi kembali masyarakat tentang kawasan rawan bencana I,II dan III.
“Masih banyak warga yang tidak tahu maknanya dan bersikap abai, termasuk langkah yang harus yang dilakukan ketika erupsi,” tuturnya.