Sumbarkita — Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan dukungannya agar budaya Tabuik dari Kota Pariaman diusulkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) UNESCO. Ia menyampaikan hal itu dalam puncak perayaan Festival Tabuik 2025 di Pantai Gandoriah, Pariaman, Minggu (6/7).
Menurut Fadli, bangsa yang beradab merupakan bangsa yang menghargai budayanya sendiri. Karena itu, kata Fadly, negara memiliki kewajiban untuk memajukan budaya nasional di tengah dinamika peradaban global.
“Negara harus menjamin masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan budaya. Ini adalah perintah konstitusi kita, termasuk dalam hal memamerkan budaya seperti Tabuik ini,” ujar Fadli.
Ia menilai Festival Tabuik bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga representasi dari kekayaan budaya Indonesia yang sudah berlangsung turun-temurun.
“Budaya tabuik ini layak kita usulkan menjadi warisan budaya tak benda UNESCO. Mudah-mudahan tidak perlu waktu lama. Ini harus menjadi identitas dan jati diri bangsa,” katanya.
Fadli juga menekankan bahwa budaya Indonesia pada dasarnya terbentuk melalui proses panjang akulturasi antarbudaya. Karena itu, katanya, hal itu harus dipandang sebagai kekuatan, bukan ancaman.
“Kita harus meyakini bahwa dalam budaya selalu ada akulturasi. Itulah yang membuat budaya kita kaya dan berwarna,” ucapnya.
Festival Tabuik merupakan tradisi tahunan masyarakat Pariaman dalam memperingati peristiwa Asyura, yang telah menjadi daya tarik wisata budaya di Sumatera Barat.