Sumbarkita – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ikut menanggapi terkait viralnya razia rumah makan Padang yang mencuat akhir-akhir ini.
Sebelumnya, aksi pencopotan label ‘Masakan Padang’ dari sebuah rumah makan di Cirebon, Jawa Barat, oleh sekelompok orang, viral di media sosial. Narasi yang beredar, aksi razia itu dilakukan karena dijual dengan harga terlalu murah, dan pemiliknya bukan orang Minang. Pelakunya diduga dari Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC).
Fadli mengimbau kepada masyarakat agar tak perlu melakukan sweeping ke warung-warung masakan Padang.
“Saya kira kalau sweeping itu keliru sudah pasti. Jadi tidak boleh ada yang seperti itu, karena itu milik kita bersama sudah menjadi wilayah budaya publik, gitu ya,” kata Fadli dalam keterangannya, dikutip Senin (4/11).
Menurutnya, budaya kuliner, dalam hal ini masakan Padang, adalah milik seluruh masyarakat Indonesia. Ia pun berharap, masyarakat ikut serta melestarikannya.
“Yang harus kita dorong adalah bagaimana menjaga budaya dalam arti kualitas, cita rasa, jangan berubah gitu ya. Maksudnya harus tetap dijaga untuk menghormati itu,” imbuh dia.
“Bukan hanya masakan Minang, masakan Padang, yang lain-lain juga, Aceh, masakan Jawa, masakan misalnya Rawon, dan apa pun ya. Saya kira harus dijaga cita rasanya, kualitasnya, dan terutama juga secara higienis. Itu juga sangat penting. Saya kira itu yang harus kita dorong,” tambahnya.