PADANG, SUMBARKITA – 72 ekor sapi di Kota Padang terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dalam mengatasi penyebaran yang lebih luas dinas terkait saat ini fokus mendistribusikan vaksin bagi hewan ternak.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syafrial Kamat mengatakan dari 72 ekor sapi yang positif PMK, 32 di antaranya telah sembuh setelah melewati proses isolasi dan pengobatan.
“Jadi, total sapi yang masih positif PMK sekarang berjumlah 40 ekor sapi. Seluruhnya sedang diisolasi dan dalam masa pengobatan,” katanya, Rabu (3/8/2022).
Sapi positif PMK itu ditemui saat pihaknya melakukan pemantauan ke Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Padang. Hewan ternak itu memilki ciri-ciri dan gejala PMK.
“Sekarang masih dalam pengawasan. Saat ini kita sedang merawat dan pemberian obat secara rutin sehingga diharapkan dapat sembuh kembali,” katanya.
Dalam mengatasi penyebaran PMK di Kota Padang, pihaknya tengah gencar mendistribusikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh sapi sehingga aman dari PMK.
“Sudah dilakukan pencegahan dan juga pengobatan. Alhamdulillah sudah ada yang sembuh. Kita harapkan wabah PMK di Kota Padang ini segera hilang sehingga tak ada lagi sapi yang terpapar PMK,” tuturnya.
Syahrial juga mengimbau para peternak untuk lebih waspada dengan rutin melakukan pengecekan dan memberikan vitamin bagi hewan ternak agar terhindar PMK.​
“Untuk asal daerah temuan sapi positif PMK itu terdiri dari 2 ekor sapi di Koto Tangah, 30 ekor di Bungus Teluk Kabung dan 8 ekor di Pauh,” katanya.
Editor: RF Asril