Sumbarkita – Kota Padang terkenal dengan legenda Siti Nurbaya. Legenda ini berasal dari novel klasik berjudul “Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai,” yang ditulis oleh Marah Roesli dan diterbitkan pada tahun 1922.
Dalam momen peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355, Pemerintah Kota Padang mengabadikan nama Marah Roesli sebagai salah satu nama jalan di Kota Padang, tepatnya ruas jalan di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat. Peresmiannya berlangsung pada Senin (5/8) pagi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Yopi Krislova menyebut bahwa penamaan Jalan Marah Roesli dilakukan untuk menghormati sastrawan besar Ranah Minang tersebut, sekaligus untuk kebutuhan administrasi.
Profil Marah Roesli
Marah Roesli adalah penulis novel terkenal yang menciptakan karya monumental “Siti Nurbaya” yang menggambarkan konflik budaya dan romansa di Minangkabau.
Marah Rusli bernama lengkap Marah Rusli bin Abu Bakar dilahirkan di Padang pada tanggal 7 Agustus 1889. Ayahnya, Sultan Abu Bakar, adalah seorang bangsawan dengan gelar Sultan Pangeran.
Adapun ibunya berdarah Jawa, keturunan Sentot Alibasyah, salah seorang panglima perang Pangeran Diponegoro yang ditugaskan oleh Belanda ke Minangkabau untuk menghadapi perang Padri, namun kemudian ia membelot dengan membantu perjuangan rakyat Minangkabau melawan kolonialis Belanda.