Sumbarkita – Maraknya kasus kriminal dan masalah sosial belakangan ini membuat Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), mengambil langkah cepat. Dalam forum mendadak yang digelar di Pendopo Bupati, Senin (23/6/2025), ia mengundang berbagai unsur masyarakat untuk berdiskusi mencari solusi konkret.
“Ini tanda bahwa Padang Pariaman tidak sedang baik-baik saja,” tegas Bupati JKA dalam arahannya di hadapan para tokoh adat, agama, pemuda, serta unsur pemerintahan dan Forkopimda.
Bupati JKA menyebut sederet peristiwa tragis mulai dari pembunuhan Nia, kekerasan seksual terhadap anak, hingga pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga remaja putri adalah sinyal serius yang tak bisa diabaikan.
“Saya tak mau kehilangan momentum untuk bergerak. Kita harus cepat dan tanggap. Ini tidak cukup hanya disikapi dengan keluhan,” ujarnya.
Ia pun mengajak semua elemen adat dan agama untuk kembali turun ke tengah masyarakat, menyapa dan mengawasi generasi muda, terutama anak kemenakan yang mulai kehilangan arah.
“Mari kita rawat kembali peran ninik mamak, alim ulama, dan tokoh masyarakat. Jangan sampai tragedi seperti ini terulang di Padang Pariaman,” imbuhnya.
“Kita mulai dari hal-hal kecil tapi nyata. Mari kita hidupkan kembali sentuhan langsung kepada anak kemenakan kita. Ini ikhtiar bersama untuk masa depan Padang Pariaman yang lebih baik,” harapnya.
Ketua Harian LKAAM Sumbar, Amril Amir Dt. Lelo Basa, mendukung langkah Bupati. Ia menyarankan agar nilai-nilai keagamaan ditanamkan sejak dini, termasuk mewajibkan anak-anak hafal Juz 30 sebelum lulus SD.