Sumbarkita – Akses menuju titik lokasi longsong tambang emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat sulit ditempuh. Sementara, masih ada 25 orang lagi yang belum ditemukan atau masih tertimbun.
Diberitakan sebelumnya, longsor tambang emas terjadi di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok pada Kamis (26/9) sore.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan pihaknya baru menerima laporan pada Jumat (27/9) pagi.
“Sebanyak 15 orang meninggal. Sebelas orang sudah dibawa (dievakuasi), empat lainnya masih di lokasi. Sebanyak 25 orang masih tertimbun. Tiga orang luka-luka,” ujarnya.
Dia mengatakan, lokasi tambang yang sulit diakses kendaraan menghambat proses evakuasi. Menurutnya, lokasi tambang hanya bisa ditempuh jalan kaki selama 8 jam dari pusat nagari atau akses yang bisa ditempuh kendaraan bermotor.
“Lokasi tanah longsor berada pada lubang bekas galian tambang lama yang sudah ditinggalkan oleh penambang terdahulu. Tanah longsor terjadi sore hari yang mana beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi,” katanya.
Hingga berita ini tayang, Sumbarkita masih terus menghimpun informasi terbaru terkait peristiwa tersebut.