Sumbarkita – Seorang petani asal Nagari Taluak Ambun, Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, dilaporkan hilang setelah diterkam buaya saat menyeberangi sungai.
Peristiwa tragis itu terjadi di Kanal Jembatan Besi Sikabau, Nagari Ranah Koto Tinggi, Kecamatan Koto Balingka, pada Sabtu (13/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban diketahui bernama Depi (40), dan hingga saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Menurut keterangan, korban saat itu tengah menuju kebun bersama tiga orang rekannya. Namun, saat menyeberangi sungai, seekor buaya tiba-tiba muncul dan langsung menyeret Depi ke dalam air.
“Rekan korban hanya bisa menyaksikan kejadian tersebut tanpa bisa memberikan pertolongan. Buaya langsung membawa korban ke dalam air,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat, Zulkarnain, saat dihubungi pada Selasa (13/5).
Usai kejadian, para saksi segera melaporkan insiden itu ke pemerintah nagari setempat. Laporan kemudian diteruskan ke Basarnas dan BPBD Pasaman Barat untuk meminta bantuan pencarian.
“Saat ini tim SAR gabungan telah bergerak menuju lokasi kejadian dan sedang melakukan upaya pencarian terhadap korban. Dugaan sementara, korban masih berada di mulut buaya,” kata Zulkarnain.
Pihak BPBD juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sungai, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan wilayah pesisir.
“Perlu diketahui, bulan Maret hingga April merupakan musim kawin dan bertelur bagi buaya. Pada masa ini, hewan predator tersebut cenderung lebih agresif dalam mempertahankan wilayah dan habitatnya,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan.
Lihat postingan ini di Instagram