PARIAMAN, SUMBARKITA – Pengamat hukum dan tokoh masyarakat Pariaman berharap kasus korupsi pembangunan Gedung Bangsal Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Pariaman diungkap hingga tuntas dan terang benderang.
“Kami meminta kasus ini diungkap hingga ke akarnya. Otak di balik kejahatan korupsi ini harus dibongkar juga. Jangan terhenti di dua orang tersangka saja,” ujar Pengamat Hukum dan tokoh masyarakat Pariaman, Alwis Ilyas, Rabu (24/8/2022).
Kasus korupsi ini, kata Alwis, memakan waktu yang cukup lama dalam pengungkapannya. Oleh karena itu, ia berharap penegakan hukum mesti tegas dan tidak hanya berhenti dengan menetapkan beberapa orang saja sebagai tersangka.
Menurut pengamatan Alwis, dalam kasus korupsi tentu tidak hanya segelintir atau dua orang saja yang terlibat.
“Paling tidak terkait administrasi tentu melibatkan petinggi juga. Sejauh ini bagaimana penyelidikan tentang itu,” kata Alwis.
Alwis berharap dua orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka agar mau membeberkan pada penyidik terkait siapa saja oknum yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
“Agar kasus ini tidak terhenti pada dua orang tersangka itu saja. Kalau memang terbukti dua orang tersangka itu saja yang terlibat, nah ini kan jelas hitam putihnya, tidak menjadi pertanyaan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Menyoal kerugian negara dalam kasus pembangunan bangsal penyakit dalam RSUD Pariaman ini yang mencapai Rp900 juta juga mendapatkan perhatian serius bagi masyarakat Pariaman.