PADANG, SUMBARKITA – Pedagang Kaki Lima (PKL) dan korban yang mengalami tindak kekerasan oknum anggota Satpol PP Padang saat penertiban di Pantai Padang melapor ke Komnas HAM Perwakilan Sumbar, Kamis (18/8/2022).
Salah satu seorang PKL Pantai Padang, Lindung (35) menyebut saat penertiban berlangsung, ia mengalami tindakan kekerasan berupa pengeroyokan yang dilakukan beberapa orang petugas.
Lindung menjelaskan kekerasan yang dialaminya itu terjadi setelah ia melihat paman atau pamannya dikejar oleh beberapa anggota Satpol PP ke dalam rumah.
Melihat itu, Lindung sontak masuk ke dalam rumah dan mencoba melerai. Namun, ia malah mendapatkan kekerasan dari beberapa oknum tersebut.
“Saya baru masuk, tahu-tahu sudah kena pukul,” ucapnya saat melapor ke Komnas HAM Perwakilan Sumbar, Kamis (18/8/2022).
Sementara itu, Sarah (23) yang juga mendapatkan tindakan kekerasan dari oknum petugas karena merekam kericuhan di Pantai padang juga ikut melapor ke Komnas HAM.
“Saat itu saya merekam, namun dilarang oleh anggota Satpol PP,” ungkapnya.
Anggota Satpol PP, kata dia, sempat berusaha merebut ponsel yang digunakan Sarah untuk merekam penertiban PKL di Pantai Padang.
“Saya sempat dipiting di bagian leher, untung warga menolong saya supaya bisa lepas,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sarah juga membantah pengakuan Satpol PP Padang yang menyebut warga melempari petugas dengan batu karena tidak terima ditertibkan.
“Warga marah saat saya mendapatkan tindakan kasar dari petugas. Pelemparan batu itu bentuk kemarahan warga karena anggota Satpol PP melakukan kekerasan terhadap saya dan warga lainnya,” ucapnya.
Tak hanya Lindung dan Sarah, salah seorang siswa SMA Regia juga menjadi korban kekerasan pada saat penertiban berlangsung.
“Anak saya disebut berjualan sambil jadi poyok’, tentu saya tidak terima,” ungkap Rika ibu kandung Regia yang melapor ke Komnas HAM.
Bahkan, Rika mengaku menyaksikan secara langsung putrinya mendapatkan perlakuan kasar dan dipukuli oleh beberapa orang petugas.
Sebelumnya, tiga korban tindak kekerasan oknum Satpol PP itu juga telah melapor ke Polresta Padang pada Rabu (17/8/2022) malam. Saat melapor ke Komnas HAM ketiganya didampingi kuasa hukum dari LBH Padang.
Sementara itu, Subkorbid Penegakan Fungsi Komnas HAM Kanwil Sumbar, Fidaus menyebut, pihaknya akan mendorong Pemerintah Kota Padang untuk segera menyelesaikan persoalan ini.
“Kami akan komunikasikan dengan wali kota, fokus kita mengenai kebrutalan dalam penertiban ini. Kami akan dorong Pemko melakukan sesuatu, karena ini kewenangan pada mereka,” katanya. (*)
Berita Terkait:
- Ini Kronologi Ricuh Pedagang dan Satpol PP di Pantai Padang
- Rekam Penertiban PKL di Pantai Padang, Perempuan Ini Mendapat Tindak Kekerasan dari Oknum Petugas
- Petugas Diancam Sajam, Penertiban PKL di Pantai Padang Berakhir Ricuh
Editor: RF Asril
