SUMBARKITA.ID — Pria asal Sumatera Utara, Imam Kurniawan, yang diduga menulis komentar tak senonoh terhadap istri awak kapal selam KRI Nanggala-402, ditetapkan sebagai tersangka. Imam telah ditahan.
“Statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya diambil alih oleh Subdit Siber Polda Sumut,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, dilansir Detikcom, Selasa (27/4/2021).
Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa oleh polisi terkait dugaan pelanggaran UU ITE. Imam disangkakan Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
“Yang bersangkutan sudah ditahan. Kemudian yang bersangkutan mengakui memang mem-posting kata-kata yang tidak pantas,” ucapnya.
Kasus ini berawal saat grup Facebook ‘Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI)’ mengunggah berita duka KRI Nanggala-402. Akun tersebut meminta semua kuli mendoakan para prajurit yang gugur.
Imam Kurniawan kemudian mengomentari posting-an itu dengan kalimat tak pantas. Komentar tak senonoh itu ditujukan terhadap para istri prajurit di kapal selam KRI Nanggala-402.
Sejumlah pengguna FB lain langsung mengecam komentar tersebut. Ada juga yang menggalang dana untuk memberikan hadiah bagi siapa saja yang bisa menangkap pemilik akun Imam Kurniawan.
Imam kemudian minta maaf setelah ditangkap. Dia berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi.
“Assalamualaikum, Saya pribadi atas nama Imam Kurniawan ingin meminta maaf atas perkataan saya di sosial media, saya meminta maaf sebesar besarnya kepada warta net dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Indonesia negara hukum,” tulisnya. (sk/detik)