SUMBARKITA.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar) Supardi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Guru SMK se-Kota Payakumbuh angkatan VIII dan IX di Novotel Bukittinggi, Selasa (5/9/2023). Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan Sumbar.
Bimtek bertema Creative Learning In Digital Age 2023 tersebut berlangsung selama empat hari hingga Jumat (8/9). Bimtek diikuti 9 SMK dari Kota Payakumbuh, terdiri dari 4 SMK Negeri dan 5 SMK Swasta dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang masing-masing angkatan.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengungkapkan, meskipun terjadi defisit anggaran sebesar Rp 650 miliar pada evaluasi APBD 2023, namun pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat kapasitas tenaga pendidik.
“Meski terjadi defisit anggaran untuk menjalankan program-program kerja pemerintah daerah, DPRD Sumbar berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan SDM dengan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik,” kata Supardi.
Menurutnya, seiring perkembangan digital guru-guru dituntut menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Hal itulah yang mendasari penyelenggaraan bimtek tersebut.
“Namun hal yang menjadi perhatian adalah terbatasnya anggaran daerah untuk mensejahterakan guru yang memiliki peran penting dalam menciptakan SDM berkualitas. Jadi guru-guru yang meminta kenaikan tunjangan atau sebagainya mungkin belum bisa, namun DPRD terus mencarikan solusi demi optimal nya pembangun SDM yang lebih berkualitas,” ucap Supardi.
Supardi menuturkan, banyak aspirasi tenaga pendidik yang ditampung dalam penerapan kurikulum merdeka. Mayoritas pendidik mempertanyakan bagaimana pola tersebut akan optimal jika infrastrukturnya tidak memadai.
“Dengan kondisi seperti sekarang, tenaga pendidik harus bisa bersiasat dengan apa yang dimiliki. Pada zaman penjajahan banyak tokoh-tokoh bangsa memberikan gagasan di tengah keterbatasan. Dan figur itu berasal dari Sumbar,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Supardi juga memotivasi guru-guru. Ia mencontohkan sosok Buya Hamka, Agus Salim hingga Tan Malaka. Pahlawan-pahlawan bangsa tersebut memiliki latar belakang guru. Sosok-sosok tersebut bisa dijadikan motivasi.
Sementara itu, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Sumbar, Ariswan mengatakan investasi pendidikan itu hanya muncul dari orang-orang pendidikan, mereka yang mau terus belajar. Menurutnya guru adalah contoh.
“Mulai dari masuk di awal tepat waktu, berpakaian sopan, bertutur kata baik, memberikan nasihat yang baik. Itu semua guru yang mencontohkan. Karena itulah, kegiatan ini fokus mengenai peningkatan SDM pendidikan di SMK,” ujarnya.
“SMK tantangannya luar biasa zaman sekarang. Maka mari ikuti bimtek ini dengan sebaik-baiknya untuk menjawab berbagai tantangan tersebut,” pesannya.
Ariswan menambahkan, ada satu kegiatan lagi yang akan diikuti oleh para guru yang terkait dengan SMK Fair yang akan diadakan tahun depan. ***
KOMENTAR