Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengungkapkan, kerugian akibat banjir bandang yang terjadi pada 7 Maret 2024 mencapai angka Rp1 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Ex-Officio BPBD Pesisir Selatan, Mawardi Roska saat rapat evaluasi tanggap darurat tahap I dan langka-langkah kegiatan untuk masa tanggap darurat tahap II pada Minggu, 24 Maret 2024.
Ia menyebutkan, dari data yang telah masuk dan dianalisis, jumlah kerugian aset daerah maupun harta benda masyarakat mencapai Rp1 triliun.
“Mulai dari sarana dan prasaran negara/daerah seperti jalan, jembatan, sekolah, puskesmas, fasilitas air minum, hingga harta dan benda masyarakat yakni ternak, lahan pertanian, dan tambak,” ujarnya yang dikutip pada Senin, 25 Maret 2024.
Ia juga mengungkapkan, pendataan masih terus dilakukan dan secara bertahap disampaikan kepada pemerintah.
Adapun rincian sementara kerugian akibat bencana banjir bandang yakni 537 rumah rusak berat, 2.749 rusak sedang, 7.048 rusak ringan.
Lalu, ribuan ternak mati, sapi 666 ekor, 8 ekor kerbau, 357 ekor kambing, 36.527 ekor ayam, 19.210 ekor itik.