Sumbarkita – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kunjungan tersebut, ia meninjau langsung sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana alam dan mendorong pemerintah daerah segera mengajukan proposal hibah untuk rekonstruksi.
“Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat, karena kita memahami keterbatasan anggaran daerah,” ujar Suharyanto di lokasi.
Salah satu titik yang dikunjungi adalah Jalan dan Jembatan Sikuliek di ruas Ujung Gunung–Salisikan, Kecamatan Batang Anai.
Infrastruktur ini mengalami kerusakan parah akibat cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor yang terjadi pada Maret 2024. Jembatan tersebut kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki, mengganggu aksesibilitas warga selama empat tahun terakhir.
Berdasarkan hasil tinjauan, jembatan Sikuliek dinilai layak diajukan dalam skema hibah rekonstruksi. BNPB meminta agar usulan dana dari pemerintah daerah diajukan paling lambat akhir Mei 2025. Jika disetujui, anggaran diperkirakan turun pada akhir tahun, dan pekerjaan fisik dapat dimulai awal 2026.
Selain itu, Suharyanto juga meninjau Jembatan Sikabu di Kecamatan Lubuk Alung, yang dibangun dengan dana BNPB senilai Rp26 miliar pada 2020. Jembatan ini kembali rusak akibat bencana lanjutan pada Mei 2023, dan kini sebagian tidak dapat digunakan.
“Kita akan cari solusi terbaik, apakah akan diperbaiki kembali melalui dana BNPB atau lewat skema pendanaan Kementerian PUPR. Ini masih dalam pembahasan,” katanya.