Sumbarkita – Akhir-akhir ini kasus pelecehan seksual di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi perbincangan. Salah satu kasus yang paling tersorot yakni pemerkosaan oleh ayah kandung terhadap anaknya sendiri hingga hamil dan melahirkan. Lalu, mengapa pelecehan seksual kerap dilakukan oleh orang terdekat?
Pelecehan seksual cenderung dilakukan oleh orang terdekat karena beberapa alasan psikologis, sosial, dan situasional yang kompleks, berikut beberapa alasannya yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Keterhubungan dan Kepercayaan
Pelaku sering kali memanfaatkan hubungan yang sudah terjalin dengan korban. Orang terdekat biasanya sudah memiliki kepercayaan dari korban, yang memudahkan mereka untuk mendekati dan memanipulasi korban tanpa dicurigai.
2. Akses dan Kesempatan
Orang terdekat seperti keluarga, teman, atau rekan kerja memiliki akses lebih besar dan lebih sering bertemu dengan korban. Situasi ini memberikan lebih banyak kesempatan untuk melakukan pelecehan tanpa diketahui orang lain.
3. Dinamik Kekuasaan
Dalam hubungan dekat, terutama dalam keluarga atau hubungan kerja, sering kali terdapat dinamika kekuasaan yang tidak seimbang. Pelaku yang memiliki posisi kekuasaan atau otoritas dapat menggunakan posisi ini untuk mengendalikan atau memanipulasi korban.
4. Normalisasi dan Tekanan Sosial
Dalam beberapa kasus, perilaku yang tidak pantas bisa dinormalisasi dalam lingkungan tertentu. Misalnya, dalam beberapa keluarga atau komunitas, pelecehan mungkin dianggap sebagai rahasia umum yang tidak dibicarakan atau dilaporkan karena tekanan sosial untuk menjaga citra keluarga atau komunitas.
