Sebelumnya anak pasien yang meninggal tersebut bercerita, bahwa ibunya tidak ditangani dengan baik, bahkan sangat lambat oleh perawat RSUP M Djamil Padang. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/11) siang.
“Pada pukul 14:01 WIB saya sudah kasih tahu kepada perawat yang jaga kalau ibu saya sekarat. Detak jantungnya tidak normal, sudah terlihat jelas di mesin itu seperti garis lurus. Bukannya ditanggapi dengan cepat, tapi malah dijawab mohon maaf bang, kami mau ganti sift, tidak bisa kami menangani pasien,” ungkap keluarga pasien kepada media, Minggu sore.
Dia melanjutkan, dirinya tetap menunggu agar perawat melakukan penanganan.
“Sampai pukul 14.40 WIB perawatnya baru datang, dan ngabarin ibu saya sudah meninggal,” terangnya.
Sementara itu berdasarkan video yang diterima Sumbarkita, terlihat seorang pria tengah memarahi sejumlah perawat yang berada di dekat pasien.
“Ganti shift-ganti shift kiceknyo lai. Den laporan ka ateh caliah lah (masih bilang ganti shift juga, awas (kalian) saya laporkan),” kata seorang pria dengan emosi.
Klarifikasi RSUP M Djamil Padang
Direktur Utama RSUP Dr M Djamil Dr dr Dovy Djanas mengatakan, pihaknya berkomitmen akan menindak tegas jika ditemukan kesengajaan dan pengabaian dalam pemenuhan hak-hak pasien oleh petugas rumah sakit.
Ia atas nama keluarga besar M Djamil Padang menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan belasungkawa kepada keluarga ibu Yuliarni (pasien).