Dirinya berpesan bahwa, setiap lulusan telah melekat tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara yang memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Setelah ini, saudara sekalian akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia dan akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan ersebut, ia menerangkan, kemajuan teknologi saat ini menuntut masyarakat menjalani kehidupan yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Kehidupan yang serba cepat, terbuka, dan tanpa batas. Revolusi industri 4.0, digitalisasi, cyber crime menuntut Polri untuk terus beradaptasi, belajar dan terus belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era police 4.0.
Baca Juga : Kapolda Sumbar Ungkap Alasan Gelar Puncak HUT Bhayangkara di Istano Pagaruyung
Selanjutnya, kita juga berada dalam era demokratisasi, alam demos dan cratos, dimana kekuasaan di tangan rakyat, dan rakyat pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, maka Polri bukan hanya sekedar dituntut mendapatkan kepercayaan saja dari rakyat (public trust), akan tetapi lebih dari itu, tingkat kepercayaan rakyat harus tinggi kepada polisinya (public confidence).
“Kuncinya, Polri harus mempersiapkan sumber daya manusia sebagai alat dan kekuatan utamanya yang unggul, kreatif dan inovatif sebagai petugas yang humanis dan menghormati hak asasi manusia, menghindari perbuatan tercela dan tindakan yang menyakiti hati rakyat,” katanya. (fajar)