Sumbarkita– Pasca peningkatan aktivitas Gunung Marapi sehingga mengalami kenaikan status dari Waspada (Level II) jadi Siaga (Level III) pada 6 November 2024, berikut ini informasi perkembangan Gunung Marapi terbaru.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa gempa, letusan atau erupsi Gunung Marapi masih terekam namun cenderung menurun. Tetapi, untuk gempa embusan masih berlanjut mengalami peningkatan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Muhammad Wafid. Ia menyebutkan aktivitas kedua gempa merupakan manifestasi dari pelepasan energi dari adanya kenaikan gempa vulkanik dalam (VA) selama tiga minggu sebelumnya yang berkaitan dengan pasokan/intrusi magma dari kedalaman.
Ia menjelaskan untuk gempa tektonik lokal di sekitar Gunung Marapi masih aktif terjadi secara fluktuatif yang bisa jadi berkaitan dengan pengarus intrusi magma.
Sementara itu, secara visual aktivitas tidak mengalami peningkatan. Aktivitas didominasi oleh embusan dengan tinggi asap yang teramati maksimum 400 meter dari atas puncak, sedangkan visual erupsi yang terjadi tidak teramatai karena terutup kabut atau awan.
“Dalam rentang waktu seminggu terakhir, nilai variasi kecepatan seismik Marapi cenderung naik kembali menuju nol, yang diinterpretasikan adanya kecenderungan penurunan tekanan (stres) pada tubuh gunung api,” terangnya yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Senin (18/11).
Hal ini sesuai dengan nilai koherensi yang juga cenderung naik dan mencerminkan kondisi medium bawah permukaan (di dekat permukaan) tubuh Gunung Marapi lebih stabil dari sebelumnya karena menurunnya tekanan pada tubuh gunung api.