Sumbarkita — Pencarian hari kedua nelayan asal Pesisir Selatan yang hilang di perairan Kepulauan Mentawai belum membuahkan hasil. Ia hilang setelah terjatuh dari kapal karena tergelincir pada Rabu (11/6).
Kepala Seksi Operasional (Kasiops) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Dhio, mengatakan bahwa tim SAR gabungan melakukan pencarian hari kedua pada Kamis (12/6) pukul 7.00 WIB sampai sore pukul 18.00 WIB. Ia menyebut tim mencari nelayan itu dari Pelabuhan Tuapejat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 menuju lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran di laut.
“Tim menggunakan metode pencarian dengan jarak antar jalur (track spacing) sejauh 1 mil laut guna memastikan area pencarian tercakup secara optimal. Penyisiran dilakukan pada titik-titik yang telah ditentukan berdasarkan analisis kondisi arus dan cuaca,” ujar Dhio.
Ia mengatakan bahwa pencarian itu melibatkan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, serta mendapat dukungan dari unsur potensi SAR dan para nelayan setempat yang berada di sekitar tempat yang diduga lokasi korban hilang.
“Operasi akan terus dilanjutkan secara intensif hingga keberadaan korban ditemukan,” ucapnya.
Dhio menginformasikan bahwa korban bernama Dendi Hendrianto (32), warga Jalan Sariak Labuah, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. Ia mengatakan bahwa korban merupakan anak buah KM Aura 02, kapal bagan nelayan.
Ia menyampaikan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa (10/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula saat kapal KM Aura 02 membuang jangkar untuk berlindung dari cuaca buruk.
“Angin badai dari arah utara menyebabkan kapal terdorong mundur sejauh satu mil laut. Saat proses pengangkatan jangkar untuk berpindah ke Pelabuhan Perikanan Sikakap, salah satu anak buah kapal bernama Dendi Hendrianto (32) tergelincir dan jatuh ke laut,” ujar Dhio.
Dhio mengatakan bahwa upaya pencarian awal telah dilakukan oleh nakhoda dan kru kapal hingga pukul 14.30 WIB. Namun, katanya, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena kondisi cuaca yang makin buruk. Akhirnya, kata Dhio, kapal memilih untuk berlindung dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Laporan resmi diterima Kantor SAR Mentawai pada Rabu (11/6) pukul 07.50 WIB dari Iptu M. Toha, Kasat Pol Air Polres Kepulauan Mentawai. Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Rescue SAR Mentawai diberangkatkan dari Pelabuhan Tuapejat menuju lokasi kejadian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB 02) pada pukul 8.10 WIB dengan estimasi waktu tempuh sekitar satu setengah jam,” tuturnya.