Dia membeberkan bahwa penjual es tersebut baru pertama kali di lingkungan sekolah itu.
“Baru pertama kali orang yang jual es tersebut. Ia berdiri di luar pagar sekolah bukan dalam pekarangan sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Lubuak Alung, Yosvenli mengatakan saat ini pihaknya sedang meminta keterangan dari penjual es kepal milo tersebut.
“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap penjual es serta mengamankan dagangannya,” kata dia.
Yosvenli mengungkapkan, saat ini pelajar yang keracunan telah mendapatkan perawatan. Ada 20 pelajar terpaksa dirawat karena mengalami keluhan pusing dan sakit perut.
“Pelajar mendapatkan perawatan di Puskesmas Lubuk Alung dengan rincian sebanyak 23 orang terdiri dari 11 laki-lakiĀ dan 12 perempuan,” ujarnya.
“Terkait informasi lebih lanjut nanti akan kami kabari karena masih melakukan penyelidikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak,” pungkasnya.