Bukittinggi – Gunung Marapi terus mengalami erupsi. Terbaru, gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) itu erupsi pada Minggu (14/1) pagi pukul 06.21 WIB.
Erupsi Marapi diiringi dengan hujan abu vulkanik. Hujan abu ini terjadi di kawasan sekitar lereng gunung, salah satunya di Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam.
Letusan Gunung Marapi juga diiringi lontaran material pijar berwarna kemerahan yang menyembur di sekitar puncak Gunung Marapi.
Pos Pengamatan Gunung Api Marapi melaporkan, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.300 meter di atas puncak.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” demikian Pos PGA Marapi melaporkan.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29 milimeter dan durasi sementara sekitar 45 detik.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi terkait peningkatan status Gunung Marapi dari level dua menjadi level tiga atau siaga.
Masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung atau wisatawan dilarang memasuki wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat musim hujan.