SUMBARKITA.ID — Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Ikal Jonedi, kembali menegaskan pernyataannya ke media terkait pembangunan Pasar Surantih, Kecamatan Sutera, yang tidak kunjung dilanjutkan oleh pemerintah daerah. Ia menyebut, hal itu bukan untuk mencari panggung. Apalagi untuk mencari perhatian publik demi mendulang suara di tahun politik.
Menurutnya, semua itu dilakukan semata-mata untuk kelanjutan pembangunan pasar termegah di Kecamatan Sutera tersebut. Dikatakan Ikal, Pasar Surantih merupakan pusat perdagangan masyarakat Kecamatan Sutera dan ribuan jiwa menggantungkan hidupnya pada pasar tersebut. Jika tidak dilanjutkan pembangunannya, tentunya berdampak buruk pada perekonomian masyarakat setempat.
“Kenapa tidak dilanjutkan. Tentunya ini menjadi pertanyaan kita bersama. Ada apa? Jangan jadikan ini alasan yang tidak masuk akal. Kami kasihan dengan masyarakat, mereka berdagang masih beratapkan langit dan berlantaikan tanah,” kata Ikal pada Sumbarkita.id, Rabu (1/3/2023).
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Pessel itupun menyampaikan kronologi Musrenbang Kecamatan Sutera yang saat itu dihadiri Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dan sejumlah OPD pada Rabu (22/2/2023) lalu.
Di mana dalam forum itu, ia dituding diam dan tidak mempertanyakan kelanjutan pembangunan Pasar Surantih saat bupati memaparkan hal tersebut.
Ikal menjelaskan, paparan Bupati Rusma Yul Anwar terkait pembangunan Pasar Surantih disampaikan dalam pidato ketika membuka Musrenbang. Bukan dalam forum diskusi yang memungkinkan untuk terjadinya tanya-jawab.
“Sehingga tidak mungkin kami sanggah dalam kesempatan itu. Sebab, itu forum yang terhormat, tentu saja etika yang mesti dikedepankan,” ucapnya lagi.
Saat itu, kata Ikal Jonedi, Musrenbang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Bupati Pessel Rusma Yul Anwar selesai menyampaikan sambutannya sekitar pukul 11.45 WIB. Selepas bupati menyampaikan sambutannya, acara pun diskor untuk istirahat, sholat dan makan (ishoma).