Apalagi esensi dari masa kritis yang dialami PT. Garuda Indonesia juga sudah terkuak dari Peter F Gontha. Mantan komisaris Garuda atas pernyataannya yang membocorkan bobroknya pengelolaan maskapai kebanggan kita di semua lini dan beban utang yang ditanggungnya.
Sehingga, kata Mahfudz, akan sangat naif apabila kita terlalu percaya atas manajemen perusahaan yang katanya sudah menjadi perusahaan terbuka.
Ternyata menyimpan malpraktik iuran misterius dari awak Garuda kepada Manajemen Garuda yang sudah dijalankan hingga puluhan tahun.
Ia juga meminta Kementerian BUMN untuk meminta bantuan BPK dan BPKP mengaudit semua hal terkait Garuda.
“Harus segera agar kita tahu seperti apa kinerja dan perilaku manajemen Garuda selama ini. Kita tidak bisa lagi anggap Garuda sakit karena dampak Pandemi Covid-19. Justru kita harus menganggap pandemi telah membuka bobroknya BUMN penerbangan kita,” tandasnya dilansir FIN. (*)