“Barang bukti itu ditemukan di sejumlah tempat, ada yang ditemukan di samping lemari, di kamar depan rumah pelaku dan di dalam lemari serta di lantai utama rumah,” jelas Aiga.
Pelaku, kata Aiga, merupakan seorang pembuat terali rumah yang bekerja sampingan sebagai pengedar narkoba. Pelaku mengaku mendapatkan pasokan narkoba dari salah seorang napi di Lapas.
“Mereka berkomunikasi lewat sambungan telepon. Terakhir kali pelaku menjemput narkoba itu di depan SMK di kawasan Bonai Kecamatan Payakumbuh Barat,” tutup Aiga.
Editor: RF Asril