Rabu, 14 Mei 2025
Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Facebook_1
  • Twitter
  • Instagram
  • tiktok
  • Snackvid
  • Home
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Home
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
  • Kesehatan
Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
  • Kesehatan

Fundamental Ekonomi Kuat: Belajar dari Krisis 1998

Oleh : Redaksi
Rabu, 02 April 2025 | 21:19
in Artikel & Opini

Oleh: Syafruddin Karimi*

Ketika Bank Indonesia kembali menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia kuat di tengah tekanan nilai tukar, publik ekonomi seperti mengalami dejavu. Pada 25–26 Maret 2025 Rupiah sempat menyentuh Rp16.640 per Dolar AS—level terendah sejak krisis Asia 1998. Pada masa itu Rupiah sempat terperosok ke Rp16.800/USD sebelum otoritas akhirnya melepaskan kontrol penuh terhadap kurs. Hari ini kita dihadapkan pada kenyataan yang mirip masa itu meski secara narasi disebut “berbeda”.

Solikin M. Juhro, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, menyatakan bahwa situasi 2025 tidak sebanding dengan 1998. Ia menyebut cadangan devisa Indonesia yang solid sebesar USD154,5 miliar, defisit transaksi berjalan yang terkendali di -0,32% PDB, dan sistem keuangan yang lebih matang. Namun, seperti yang dikatakan oleh Nassim Nicholas Taleb (2007), justru sistem yang tampak stabil di permukaan dapat menyembunyikan kerapuhan besar. Taleb menyebut kondisi itu sebagai fragility under opacity—kerapuhan yang tersembunyi di balik narasi yang tampak kuat.

Bank Indonesia memang telah menggelontorkan dua kebijakan besar dalam merespons gejolak kurs: pembelian Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp120 triliun sejak awal tahun, dan intervensi di pasar valuta asing yang mencakup pelepasan USD1,6 miliar (CNBC Indonesia, 2025). Namun, meski intervensi dilakukan di pasar spot dan melalui instrumen domestic non-deliverable forward (DNDF), nilai tukar tetap tertahan di kisaran Rp16.500/USD hingga akhir Maret.

Pasar menilai bahwa permasalahan bukan hanya pada ketatnya suplai dolar, melainkan juga pada kredibilitas narasi kebijakan ekonomi jangka menengah. Data menunjukkan bahwa sepanjang Q1 2025, aliran dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia mencapai USD2,8 miliar—terbesar di Asia Tenggara. Hal itu mencerminkan tekanan bukan dari faktor eksternal semata, melainkan juga dari persepsi risiko kebijakan domestik yang belum tertangani dengan baik.

Baca Juga :  Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat?

Sebagaimana diperingatkan Paul Krugman (1999), ekspektasi pasar bisa menciptakan realitas ekonomi baru. Dalam konteks ini, narasi pemerintah yang hanya menekankan bahwa “fundamental ekonomi kita kuat” tanpa diiringi arah fiskal yang jelas, justru menciptakan kekosongan kebijakan. Hingga akhir Maret 2025, pemerintah belum menyampaikan rencana konkret soal belanja produktif, strategi fiskal jangka menengah, maupun kebijakan industri yang dapat memulihkan kepercayaan investor.

Lebih parah, risiko mikro dan struktural yang bersifat laten terus diabaikan. Utang luar negeri jangka pendek sektor swasta non-bank mencapai USD48 miliar per Februari 2025, dan 65% di antaranya belum terlindungi (unhedged) (Ahmad Nur Hidayat, 2025). Kondisi itu menyerupai pemicu awal krisis 1998, ketika gagal bayar utang korporasi memicu kepanikan sistemik dan devaluasi tajam rupiah. Artinya, krisis yang dahulu dianggap “eksternal” sebenarnya lahir dari kelalaian internal.

Kita bisa belajar dari negara tetangga. Vietnam, Filipina, dan Malaysia berhasil menjaga stabilitas nilai tukar mata uangnya meski di bawah tekanan global yang sama. Bedanya, mereka memiliki strategi policy communication yang lebih kredibel dan sinkron antara otoritas moneter dan fiskal. Vietnam, misalnya, aktif mengelola ekspektasi pasar dengan strategi dual-intervention dan penguatan kredibilitas bank sentralnya sambil memberikan sinyal kebijakan fiskal yang tegas dan terukur.

Bank Indonesia tidak bisa bekerja sendiri. Koordinasi erat dengan Kementerian Keuangan, presiden, dan pelaku industri keuangan sangat dibutuhkan. Tanpa sinergi tersebut, kebijakan intervensi Bank Indoneeia justru akan menjadi penambal jangka pendek yang boros cadangan devisa dan tidak menyelesaikan akar masalah. Dibutuhkan sebuah tim komunikasi ekonomi nasional yang terdiri dari figur kredibel dan dihormati pasar, seperti mantan menteri teknokrat, ekonom senior, atau kepala lembaga yang dipercaya publik domestik dan internasional.

Baca Juga :  Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat?

Penting dicatat, pelajaran utama dari krisis 1998 bukan hanya tentang angka, melainkan juga tentang komunikasi yang gagal, terlalu percaya diri, dan pengabaian terhadap risiko tersembunyi. Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono, pada Juli 1997 menyatakan bahwa fundamental Indonesia kuat dan krisis baht Thailand tidak akan menular ke Indonesia. Tak lama kemudian, Rupiah runtuh, sistem keuangan lumpuh, dan ekonomi masuk masa resesi berat. Pernyataan “kita berbeda dari 1998” bisa jadi benar secara nominal. Akan tetapi, jika mentalitasnya tetap sama, hasilnya bisa serupa.

Nassim Taleb (2007) mengingatkan, “Optimisme harus hadir, tapi bukan dalam bentuk kepercayaan diri yang berlebihan. Dalam ekonomi, yang tak terlihat bisa lebih berbahaya dari yang terlihat.” Maka dari itu, menyebut fundamental ekonomi kuat harus dibarengi dengan transparansi terhadap kelemahan yang ada dan kesiapan melakukan koreksi kebijakan.

Krisis bukan sekadar soal nilai tukar yang menyentuh angka psikologis, melainkan juga tentang kredibilitas narasi ekonomi dan kepercayaan pasar terhadap arah kebijakan. Jika kita hanya terpaku pada statistik, tetapi gagal merespons risiko sistemik, kita sedang mengulang sejarah yang sama—dengan aktor dan narasi yang berbeda.

Sudah saatnya kita berhenti menyandarkan harapan pada retorika makro, dan mulai membangun fondasi nyata melalui reformasi struktural, perbaikan kredibilitas fiskal, serta komunikasi kebijakan yang cerdas karena pada akhirnya bukan data yang menjaga stabilitas ekonomi, melainkan kepercayaan.

*Syafruddin Karimi, Guru besar di Departemen Ekonomi Universitas Andalas


TOPIK Fundamental ekonomi

BERITA TERKAIT

Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat?

Program Sertifikasi Tanah Gratis: Menata Ulang Akses dan Keadilan Tanah Ulayat di Sumatera Barat?

Jumat, 9 Mei 2025
Reforma Agraria: Upaya Preventif Selesaikan Masalah Pertanahan di Indonesia

Reforma Agraria: Upaya Preventif Selesaikan Masalah Pertanahan di Indonesia

Senin, 5 Mei 2025
Cahaya untuk Masjid Buya Syafii Maarif: Ikhtiar Energi Bersih di Sumpur Kudus

Cahaya untuk Masjid Buya Syafii Maarif: Ikhtiar Energi Bersih di Sumpur Kudus

Sabtu, 3 Mei 2025
Menakar Ketahanan Pangan dari Pinggir Barat Indonesia

Menakar Ketahanan Pangan dari Pinggir Barat Indonesia

Rabu, 30 April 2025
Memilih Tanpa Mengerti: Demokrasi Kita, Dagelan Mereka

Memilih Tanpa Mengerti: Demokrasi Kita, Dagelan Mereka

Jumat, 18 April 2025
Mahasiswa Gen Z, Mampu Mengubah Dunia Asalkan Baterai Full

Mahasiswa Gen Z, Mampu Mengubah Dunia Asalkan Baterai Full

Kamis, 17 April 2025
Next Post
Sistem Satu Arah Jalur Padang-Bukittinggi pada Arus Balik Lebaran, Simak Rute dan Jadwalnya!

Sistem Satu Arah Jalur Padang-Bukittinggi pada Arus Balik Lebaran, Simak Rute dan Jadwalnya!

Leave Comment

Terpopuler

  • Remaja Perempuan di Dharmasraya Tewas Dianiaya Ayah Tirinya di Depan Umum

    Remaja Perempuan di Dharmasraya Tewas Dianiaya Ayah Tirinya di Depan Umum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobil Bawa Satu Keluarga Asal Riau Terjun ke Jurang Saat Berwisata di Solok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Foto Pria Disebut Pelaku Penganiayaan Anak Tiri hingga Tewas di Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecelakaan Maut di Jalur Lintas Sumbar–Riau, Korban 8 Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Pemuda di Solok Selatan Terancam 20 Tahun Penjara Gegara Transaksi Terlarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Oknum TU SMA di Padang Pariaman Dituntut Mundur

Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Oknum TU SMA di Padang Pariaman Dituntut Mundur

Rabu, 14 Mei 2025
Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Padang Pariaman

Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Padang Pariaman

Rabu, 14 Mei 2025
Wali Kota Bukittinggi Resmi Lepas 348 Calon Jemaah Haji Tahun 2025

Wali Kota Bukittinggi Resmi Lepas 348 Calon Jemaah Haji Tahun 2025

Selasa, 13 Mei 2025
Tiga Kurir 1,5 Kg Sabu-Sabu Ditangkap di Bukittinggi, Terancam Hukuman Mati

Tiga Kurir 1,5 Kg Sabu-Sabu Ditangkap di Bukittinggi, Terancam Hukuman Mati

Selasa, 13 Mei 2025
Joki Perempuan Asal Padang Panjang Juarai Pacuan Kuda Wisata Derby 2025

Joki Perempuan Asal Padang Panjang Juarai Pacuan Kuda Wisata Derby 2025

Selasa, 13 Mei 2025
Rem Blong, Angkot di Padang Terbang ke Rumah Warga, 1 Penumpang Terluka

Rem Blong, Angkot di Padang Terbang ke Rumah Warga, 1 Penumpang Terluka

Selasa, 13 Mei 2025
Curi Motor di Teras Rumah, Pemuda di Padang Terancam Hukuman 7 Tahun

Curi Motor di Teras Rumah, Pemuda di Padang Terancam Hukuman 7 Tahun

Selasa, 13 Mei 2025
Harga Gambir Sumbar Turun Drastis, Petani Limapuluh Kota Terpuruk

Harga Gambir Sumbar Turun Drastis, Petani Limapuluh Kota Terpuruk

Selasa, 13 Mei 2025
Mobil Bawa Satu Keluarga Asal Riau Terjun ke Jurang Saat Berwisata di Solok

Mobil Bawa Satu Keluarga Asal Riau Terjun ke Jurang Saat Berwisata di Solok

Selasa, 13 Mei 2025
Video: Penampakan Angkot Terbang Hantam Rumah Warga di Padang

Video: Penampakan Angkot Terbang Hantam Rumah Warga di Padang

Selasa, 13 Mei 2025
Icon SK White 2__
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Tiktok
  • Snackvideo

Informasi

  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

Berita

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi & Bisnis

Alamat

Jl. Jihad Raya No.60, Kubu Dalam Parak Karakah, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat
Phone (0751) 4773713
email:
redaksi@sumbarkita.id

©2025 sumbarkita.id. All right reserved

Icon SK White 2__

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Tiktok
  • Snackvideo

Berita

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi & Bisnis
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

©2025 sumbarkita.id. All right reserved

Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
    • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Limapuluh Kota
    • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
    • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padang
    • Kota Padang Panjang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Solok
  • Zona Viral
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Pemilu
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Info Loker
  • Pesona Sumbar
  • Kesehatan
  • Nasional
  • Internasional
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ramadan
  • Sabana Minang
  • Sumbar Flashback
  • Tekno
  • Artikel & Opini
  • Zona Riau