SUMBARKITA.ID – Sebanyak enam unit alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin Combine Harvester (pemanen kombinasi) bantuan Kementerian Pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terpantau dalam keadaan rusak berat. Namun hingga kini, Dinas Pertanian setempat mengaku tidak tahu siapa saja yang menggunakan alat tersebut.
“Ya, dari tujuh unit mesin combine harvester tersebut, hanya satu saja yang berkondisi baik. Sementara enam lainnya dalam keadaan rusak,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana, Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Syafrianto, di Painan, Senin (16/1/2023).
Ia mengaku tidak mengetahui siapa saja masyarakat atau kelompok tani yang telah menggunakan alsintan itu sebelumnya. Sebab, data tersebut ada pada pejabat yang lama.
“Hingga kini belum diketahui status tujuh unit mesin combine harvester tersebut. Apakah telah dihibahkan atau cuma sekadar dititipkan saja. Padahal alsintan ini sudah ada di Pesisir Selatan sejak tahun 2016 atau 2017,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto membenarkan kalau kondisi alsintan yang terdapat di Gudang Brigade Tanam Padang Laban, Kecamatan Ranah Pesisir, tidak terurus dengan baik.
“Kondisinya memang bermasalah sejak 2016-2017. Hingga kini tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh masyarakat atau petani,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu faktor penyebab kerusakan hingga tidak terurusnya alat mesin pertanian tersebut, karena tidak adanya kejelasan terkait status alsintan itu.
“Hibahnya dari pemerintah pusat ke daerah belum ada hingga saat ini. Padahal kami sudah berulang kali berkirim surat dan mempertanyakan perihal status alsintan tersebut. Namun belum ada tanggapan, yang pasti masih milik pusat,” ujarnya.