Sumbarkita – Pemerintah Kota Padang akan segera mengalami pergeseran struktur kepemimpinan. Sebanyak empat pejabat eselon II dijadwalkan mengakhiri masa tugas mereka pada tahun 2025, terdiri dari tiga pejabat yang memasuki masa pensiun dan satu pejabat yang akan mutasi ke instansi lain.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon, membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa proses pergantian akan dilakukan sesuai prosedur dan waktu yang telah ditentukan.
“Iya, dalam waktu dekat ini ada tiga pejabat senior yang memasuki purna tugas, dan seorang lagi mutasi ke instansi lain,” kata Mairizon, Sabtu (28/6/2025).
Tiga pejabat yang akan purna tugas adalah Arfian (Inspektur), Yosefriawan (Kepala Bapenda), dan Afriadi (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga). Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Padang, Edi Hasymi, akan melanjutkan pengabdiannya di Universitas Andalas mulai 1 Juli 2025.
“Pak Edi Hasymi pindah tugas ke Universitas Andalas terhitung 1 Juli 2025,” tambah Mairizon.
Arfian, pejabat senior jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang mengawali karier sejak 1989, akan mengakhiri masa tugasnya per 1 Agustus 2025. Ia dikenal sebagai figur birokrat yang berpengalaman dan sempat menjabat sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Padang.
Afriadi juga termasuk tokoh yang lama berkiprah di birokrasi Pemko Padang. Ia akan pensiun pada 1 Oktober 2025. Sebelumnya, ia pernah menjabat Kepala Dinas Sosial dan Kepala Bagian Umum. Sosoknya dikenal dekat dengan masyarakat dan sering terlibat langsung dalam kegiatan sosial.
Yosefriawan, juga lulusan IPDN, akan mengakhiri masa dinas pada tanggal yang sama dengan Afriadi. Ia sempat menjabat Penjabat Sekretaris Daerah Kota Padang pada pertengahan tahun 2024 dan pernah bertugas di Pemerintah Kabupaten Agam sebelum bergabung dengan Pemko Padang.
Sementara itu, Edi Hasymi adalah salah satu pejabat yang menempati banyak posisi strategis. Ia pernah memimpin Bapedalda, Dinas Lingkungan Hidup, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Ia juga dikenal sebagai akademisi dengan gelar doktor di bidang pemerintahan.
Meski empat jabatan tersebut akan segera ditinggalkan, hingga saat ini belum ada arahan resmi terkait proses seleksi pengganti.
“Belum ada arahan dari pimpinan untuk melakukan seleksi jabatan di empat jabatan yang akan ditinggalkan itu,” ujar Mairizon.
Kekosongan empat posisi penting ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Padang untuk segera menyiapkan pengganti yang kompeten demi menjaga kesinambungan pemerintahan dan pelayanan publik.