Dengan harapan tersebut, Edi ingin melihat lebih banyak seniman dari Sumbar yang mampu menembus batasan lokal dan berkiprah di kancah nasional, bahkan internasional.
Pameran seperti yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Belanak, menurutnya, bisa menjadi langkah awal yang penting, namun diperlukan lebih banyak upaya yang konsisten.
Di luar itu, Edi juga berbagi tentang bagaimana seni di Sumatera Barat dapat berfungsi sebagai medium untuk menjaga dan merayakan identitas budaya lokal yang kuat.
“Seni di sini punya hubungan erat dengan tradisi dan budaya lokal, ini keunggulan yang tidak semua daerah miliki,” ujarnya.
Pameran kali ini, bagi Edi, bukan sekadar kesempatan untuk menampilkan karya, tetapi lebih sebagai momentum untuk menyoroti potensi besar yang belum sepenuhnya terungkap dari ranah Minang.