SUMBARKITA.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menunda penataan kawasan Jalan Minangkabau setelah mendapatkan penolakan dari niniak mamak dan sejumlah pedagang. Kawasan itu semula akan disulap menjadi night market dan pusat oleh-oleh khas Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam surat yang ditujukan kepada Niniak Mamak Panghulu Pucuak Kurai V Jorong dan Niniak Mamak Pangka Tuo Nagari Kurai V Jorong membeberkan alasan penundaan pembangunan kanopi atau awning di Jalan Minangkabau.
Dalam surat tertanggal 19 Oktober 2022 itu Erman menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah menimbang masukan dari niniak mamak dan sejumlah masyarakat. Pihaknya juga telah melakukan kajian komprehensif mengenai penundaan itu bersama Forkopimda dan DPRD Kota Bukittinggi.
“Untuk diketahui bersama, rencana ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah yang telah disepakati bersama DPRD dalam rangka menata kawasan wisata Jam Gadang dan guna menciptakan kawasan ekonomi baru berupa night market,” kata Erman Safar.
Night market itu, sambung Erman, akan digunakan para pelaku usaha super mikro dengan berbagai jenis barang dagangan berupa aksesoris, oleh-oleh, dan cendera mata khas Kota Bukittinggi.
“Direncakan night market itu akan beroperasi dari jam 17.00 hingga 00.00 WIB setiap harinya,” kata Erman.
Erman melanjutkan meskipun rencana itu ditunda, pemerintah daerah akan tetap memperhatikan dan menjaga keberpihakan kepada para pelaku usaha kecil melalui program-program lain.