SUMBARKITA – Viralnya sebuah video yang memperlihatkan puluhan anjing hasil curian yang di tempatkan dalam sebuah kandang sempit dan akan diperjual belikan membuat Dinas Pertanian Padang angkat suara.
Kepala Dinas Pertanian Padang Syahrial Kamat membenarkan bahwa ada masyarakat yang melakukan praktek pengumpulan tersebut.
“Memang betul ada masyarakat kita yang mengumpulkan anjing yang bisa di sembelih, tapi untuk daerah lain, seperti di Kota Medan. Jadi di sini hanya sebagai pengepul,” ungkapnya saat dihubungi via telfon, Senin (15/8/2022).
Ia membantah kalau tempatnya juga dijadikan rumah potong, dan meyakini hanya jadi tempat mengumpulkan.
Syahrial menerangkan bahwa pihaknya hanya membantu warga tersebut untuk mengecek keadaan hewan ‘ternak’ apakah mempunyai penyakit rabies.
Baca Juga : Heboh Soal Daging Anjing di Padang, Ini Resiko Jika Mengkosumsinya
“Jadi karena salah tugas kita adalah menjaga agar Kota Padang bebas dari penyakit rabies, kami dari Dinas Pertanian Kota Padang hanya membantu untuk melakukan pengecekan. Kalau ada yang rabies maka akan kita suntik, kalau sehat nanti akan di kirimkannya ke Kota Medan,” ucap Syahrial.
Syahrial juga menjelaskan bahwa dirinya tidak mengenai izin praktek tersebut, karena bukan wewenangnya. Pihaknya hanya membantu untuk melakukan pengecekan.
“Jika dikatakan legal, secara izin tentu tidak, karena praktek tersebut tidak secara resmi. Jadi kalau masalah itu kami kurang tau bagaimananya. Kami hanya memantau aman atau tidaknya anjing tersebut dari penyakit rabies, hanya itu,” katanya.
Baca Juga : Ngeri! Beredar Info Puluhan Anjing Dikurung dan Diduga Akan Disembelih di Kota Padang
Lanjutnya Syahrial mengatakan bahwa ada salah seorang warga yang berada di kawasan Tabing yang melakukan hal tersebut. Namun dirinya tidak mengetahui darimana saja anjing tersebut berasal.
“Pengepulnya ada satu di daerah Tabing, ia sering meminta bantuan untuk pengecekan, mungkin ada sekitar 50 ekor per bulannya. Untuk asal ternaknya kami tidak tau asalnya darimana.” ujarnya.
Kemudian Syahrial menjelaskan bahwa praktek jual beli anjing ini tergantung bagaimana sudut pandang kita melihatnya.