Sumbarkita – Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkap sejumlah kasus besar yang terjadi sepanjang 2024. Hal tersebut disampaikan Suharyono dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Mapolda Sumatera Barat, Selasa (31/12).
Beragam peristiwa mulai dari unjuk rasa, tawuran, hingga tindak kriminal menjadi perhatian utama Polda Sumbar selama setahun terakhir.
Kasus pertama yang mencuri perhatian adalah unjuk rasa masyarakat Air Bangis di Pasaman Barat yang berlangsung selama tujuh hari di Masjid Raya Sumatera Barat. Aksi ini melibatkan sekitar 850 warga, termasuk banyak ibu dan anak-anak. Situasi sempat memanas ketika area masjid yang digunakan sebagai aula tidak lagi steril.
“Kami akhirnya memulangkan pengunjuk rasa ke Pasaman menggunakan 20 bus dan delapan kendaraan lainnya. Namun, aksi ini viral karena ada anggota Brimob yang dianggap menginjak sajadah, padahal itu terjadi di aula, bukan ruang salat,” jelas Suharyono.
Proses pengembalian warga berhasil dilakukan dengan aman. Ia juga mengatakan penyelesaian konflik lahan itu diserahkan ke Pemda dan Polres Asaman Barat.
Kasus lain yang menjadi sorotan adalah ledakan di Rumah Sakit Semen Padang. Insiden ini diduga terjadi akibat kelalaian dua pekerja yang tengah memperbaiki sistem pendingin udara. Meskipun tidak ada korban jiwa, dua orang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Selain itu, ledakan serupa juga terjadi di PT Semen Padang.
Tawuran antar-geng juga menjadi persoalan besar. Polda Sumbar mencatat terdapat 87 geng yang terlibat aksi tawuran sepanjang 2024.