Sumbarkita — Aksi unjuk rasa evaluasi 100 hari kinerja Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (21/4) malam berujung ricuh. Ratusan demonstran yang bertahan hingga malam hari dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian sekitar pukul 20.00 WIB. Sebanyak 11 orang peserta aksi diamankan, sementara beberapa orang lainnya melarikan diri ke kawasan sekitar Rumah Sakit Yos Sudarso.
Seorang warga di lokasi yang enggan disebutkan namanya mengatakan bawhwa sejumlah massa terlihat masuk ke halaman rumah sakit untuk menghindari kejaran petugas.
“Sempat terjadi kejar-kejaran di depan rumah sakit, tapi polisi tidak masuk ke dalam area rumah sakit,” ujarnya kepada Sumbarkita.
Advokad LBH Padang, Kelvin mengatakan bahwa massa ingin menyampaikan langsung aspirasi kepada Kapolda Sumbar. Namun, hingga malam hari kapolda tak kunjung menemui mereka.
“Massa tetap bertahan hingga setelah Maghrib. Polisi sempat memberikan tiga kali peringatan sebelum membubarkan aksi dengan water cannon. Tapi massa masih bertahan, hingga akhirnya tim huru-hara diterjunkan,” kata Kelvin.
Ia menyebut bahwa 11 orang diamankan dalam aksi tersebut. Ia mengatakan bahwa beberapa orang di antaranya merupakan anggota LBH Padang dan mahasiswa.
“Itu data sementara. Kami masih mendata jumlah pasti yang diamankan,” tuturnya.
Sumbarkita masih berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian terkait penangkapan massa dalam unjuk rasa tersebut.